Roadstreets - Mungkin wis telat kali ya saya menulis tentang ini,wis ra usah dipikirin sing penting sharing ya, kalo yang sudah tahu ya biar makin tahu dan banyak ilmu,dan bagi yang belum tahu mudah mudahan mendapatkan pengalaman baru,gitu wae yo,...
Gini lho mang,sebenernya GSX-R125 adalah GSX-R150 eta-eta keneh sabenerna mah, perbedaannya adalah di kubikasi saja, lho kok kecil cc nya? itu karena yang GSX-R125 adalah untuk ekspor pakdhe, kenapa kok cc nya 125, kecil banget nanggung kan motor matic saja sekarang udah era125 cc ya toh? gini lho itu tuh karena memang regulasi di eropa sana seperti itu, basisnya masih diambil dari mesin 150 cc, hanya kapasitasnya diturunkan menjadi 125 cc. Perbedaannya ada di ukuran bore x stroke. Serta standar emisi diatur dengan perbedaan katalis knalpot.
Untuk katalis knalpot GSX-R125 menggunakan strandar Euro 4 loh sedangkan untuk lokal yang GSX-R150 masih menggunakan katalis berstandar Euro 3, haayooo lebih ramah mana coba? kemudian di detail mata kucing sama dudukan plat nomer juga ada perbedaan untuk menyesuaikan pasaran di eropa sana.
Kemudian jg di sektor pengereman GSX-R125 sudah menggunakan ABS berbeda dengan yg versi lokal, dan juga di headlamp juga ada perbedaannya, bila GSX-R150 mengunakan LED untuk pencahayaannya, sedangkan di GSX-R125 menggunakan HID, hayoooo kenapa coba? padahal kan tren di indonesia menggunakan lampu LED!, Jadi gini lho di eropa sana motor bisa masuk jalan tol pakdhe,penggunaan lampu HID untuk mengikuti regulasi pencahayaan lampu di Eropa sana, motor boleh lewat tol, sehingga harus punya lampu dengan cahaya yang lebih terang.
Gimana wis mudeng kan sekarang, walaupun kubikasinya kecil tetapi relatif lebih aman dan nyaman GSX-R125 deh keknya,iyo opo iyoooo? kira-kira kapan ya regulasi tersebut diterapkan disini? yowis ben sing pinter wae sing mikir, kita kita hanya sekedar usul saja yo,.... ahahahaaa
Matursuwun,... Arrivederci,...
0 comments:
Post a Comment