Roadstreets, Kemarin ketika sedang santai nunggangin si isan dari arah berlawanan mak wussssss metik entah merk apa melaju ga begitu kenceng sih tapi lumayan lah kalo diseruduk ya bonyok kira kira mbun-mbunanku, bukan apa apa itu si ketebeleke headlampnya ngga ada cahaya,entah mati atau memang ga dipasang,sedangkan itu malem hari dengan minim lampu jalan,.. hadeuuuhhhhhh, etikanya itu lha di taruh dimana to le,....
Pemerintah sendiri juga telah menelurkan regulasi yen siang atau malem wajib lampu utama nyala khusus bagi pengendara motor, lha itu dia demi keselamatan khalayak ramai pada kenyataannya,lha mbok iya o dipatuhi, malah curhat,... wis ah lanjut ke topik
Janten kieu mang, lampu utama itu penting to, dengan semakin maju teknologi kini pilihan lampu untuk headlamp juga makin berkembang, jika dulu hanya ada lampu pijar sekarang jenisnya pabalatak, dari bohlam,halogen,HID,LED, bahkan sudah pabrikan BMW dan Volvo sudah mencangkokkan teknologi sinar laser di mobilnya, di lain artikel keknya menarik untuk di bahas tentang teknologi yang satu ini, monggo di pahami secara seksama mana yang sesuai dengan kebutuhan,untuk itu saya kasih sedikit penjelasan dari masing masing jenis lampu tersebut ya,...
BACA JUGA : Sinar Laser Diaplikasikan Sebagai Headlamp,..
Lampu Pijar/ Konvesional
Lampu ini tak beda jauh dengan lampu bohlam yg ada di rumah,cuma bedanya di sana disematkan 2 lilitan tungsten yang berguna untuk sorot lampu jauh atau dekat, di kasih reflektor biar fokus itu saja sih,tingkat keterangan tergantung pada watt nya senmakin gede angkanya ya semakin terang berbanding lurus juga dengan konsumsi listriknya.
Lampu Halogen
Sama dengan lampu konvesional cuma bila lampu pijar hampa udara, lampu halogen di isi dengan gas nitrogen dan crypton, gas tersebut berguna untuk memperkuat cahaya yang dihasilkan sehingga dengan watt yg lebih kecil cahaya yang dihasilkan setara dengan lampu pijar yng 25-35% lebih besar, dengan demikian lampu halogen relatif lebih hemat dari lampu pijar biasa tetapi harganya jauh lebih mahal dari lampu pijar,dengan intensitas cahaya yang lebih besar lampu ini cocok untuk jalan yang minim lampu penerangan dan juga cukup baik menembus kabut sangat cocok untuk aksi aksi off-road dan adventure, dengan minimal 55 watt jika memaki lampu ini wayahna aki mah bakal rada ngaruh kana aki, umur aki akan jauh lebih pendek
Lampu HID
Lampu HID atau High Intensity Discharge atau dikenal juga sebagai lampu xenon menghasilkan cahaya dengan cara busur listrik. Dua elektroda tungsten disimpan di dalam leburan kuarsa atau alumina tabung transparan atau tembus. Tabung ini diisi dengan gas xenon, garam logam dan tegangan yang sangat tinggi dialirkan antara elektroda untuk menghasilkan busur. Busur memanaskan dan menguap garam logam membentuk plasma.
Busur menghasilkan cahaya yang intensitasnya meningkat oleh plasma yang juga menurunkan konsumsi daya. Nah opo iku busur listrik? nek sampeyan pingin tau busur listrik, coba deh main ke bengkel las, las listrik lho ya bukan las karbit, nah seperti itu kira kira prinsip kerja cahaya yang di hasilkan lampu HID, makanya tukang las pakai kaca khusus untuk melindungi mata dari silaunya cahaya.
Nah jika komponen yang dipakai kualitasnya baik,lampu ini durabilitasnya mumpuni,cahaya yang dihasilkan pun sangat terang bila pemasangan tidak sesuai bisa menyilaukan pengendara lain, dijamin reflektor tidah akan leleh dikarenakan panas yg dihasilkan tidak berlebihan karena sudah diatur oleh Ballast, Ballast sendiri adalah rangkaian komponen yang berguna untuk menjaga stabilitas tegangan.
Lampu LED
Trend yang sedang berkembang dan di gandrungi saat ini adalah lampu LED (Light Emitting Dioda). Dulu LED hanya digunakan untuk dashboard, lampu rem, sein, DRL dan paling banter jadi lampu foglamp untuk membantu lampu utama. Namun kini LED mulai beralih fungsi menjadi lampu utama.
Dengan hanya 20 Watt intensitas cahaya yang dihasilkan setara dengan lampu hallogen 35 Watt, sangat cocok digunakan untuk harian karena sangat minim sekali panas yang dihasilkan, dengan voltase rendah berdampak pada umur aki yang akan lebih bertahan lama dan juga harganya terjangkau, Rata-rata, lampu LED mampu bertahan hingga 30.000-50.000 jam kerja. Sementara Halogen hanya 2.500 jam dan HID pun hanya 3.500 jam.
Oke yuch kita itung biar lebih bisa dipahami dengan mudah, mari kita kerucutkan di rata rata tahun saja ya biar lebih sederhana, oke mari kita mulai kita ambil saja paling rendah umur LED adalah
30.000 jam jika di konversi ke hari 30.000:24 adalah 1.250 hari dan kita ratakan bahwa umur perbulan adalah 30 hari ketemu 1.250:30 ada di angka 41.6 bulan dan setahun terdiri dari 12 bulan maka akan ketemu di angka 41.6:12 ketemu di angka 3.46 tahun.
Jadi bila amang sareng uwa nganggo LED paling pahitnya minimal 3.5 tahun baru minta ganti itu minimalnya, bandingkan dengan Halogen atau HID, itu itung itungan jika nyala non-stop 24 jam, dan jika rata rata memaki 12 jam maka tinggal dikali dua, nah lohhh uaaawet bianget toh, tapi kalo misale material yg dipake koyo ketebeleke ya sudahlah 2 minggu dijamin ancur,kemudian kalau salah satu sisi sudah mencapai maksimum masa kerja, artinya putus ya harus di ganti kabeh,...
Monggo silahkan pakdhe sama uwa mau pake yang mana, setiap jenis lampu punya kekurangan dan kelebihannya masing masing, dan setiap lampu juga berbeda peruntukannya,... sumonggo
Haturnuhun,... Arrivederci,...
0 comments:
Post a Comment